Jendela Arlian - Kekerasan adalah hal yang menakutkan, apalagi untuk anak anak dan Tak bisa dibayangkan kalau kekerasan itu menimpa anak anak kita, seperti dipukul temannya disekolah misalnya, dan hal itu membuat anak trauma untuk pergi ke sekolah.
Nah apa yang sebaiknya dilakukan ya???
Bagaimana cara bilang ke anak untuk menghadapinya, apa suruh pukul balik atau dibales?
atau diam saja tanpa perlawanan?? Kadang bingung juga khan cara bijak untuk mengajarkan anak melawan kekerasan...
Ini Pengalaman saya ketika Kakak sempat di pukul temanya dikelas waktu kelas satu dulu, dan sebisa mungkin saya bersikap bijak tanpa emosi, agar anak pun bisa tenang menghadapinya juga.
SDN Wonotingal 01 Semarang |
Ketika anak dipukul oleh teman, Apa yang dapat disarankan ???
@ Jika kita menyarankan anak untuk membalas pukulan temannya: Itu artinya saya mengajarkan untuk menggunakan kekerasan / agresi untuk menyelesaikan persoalan atau untuk mencapai tujuan,
Maka di kemudian hari, anak akan dapat menggunakan 'cara' yang sama untuk menghadapi persoalan atau untuk mencapai tujuannya artinya Kekerasan dibalas kekerasan Itu sungguh tidak Bijak.
@ Jika kita menyarankan anak untuk diam saja, Itu artinya saya mengajarkan anak untuk membenarkan kekerasan atau perilaku keliru orang lain terhadap dirinya.
Maka di kemudian hari ia dapat menganggap bahwa 'perilaku buruk orang lain terhadap dirinya adalah layak' atau anak akan tumbuh sebagai pribadi yang terbiasa memendam rasa amarahnya dan emosi negatif lainnya hanya untuk menyenangkan orang lain.
Lalu apa yang harus Disarankan untuk mengatasinya???
1. Latih anak untuk berani bilang "Tidak" dan berani mengatakan pada siapapun yang berbuat buruk pada dirinya : "Stopp, saya tidak suka"
2. Latih anak untuk pergi segera meninggalkan lokasi kejadian dengan ( sebisa mungkin) tenang, dan segera melapor serta minta bantuan pada orang dewasa yang bertanggung jawab di lingkungan tempat kejadian. Jika terjadi disekolah Laporkan pada Guru
Jika terjadi di TPQ Laporkan pada ustad atau ustazah,
Jika terjadi di sekitar lingkungan rumah Laporkan pada Orang Tua.
Katakan pada anak betapa penting untuk melaporkan situasi yang terjadi dengan sebagaimana adanya tanpa dilebih lebihkan.
Tujuannya adalah meminta bantuan orang dewasa agar tidak terjadi hal serupa di kemudian hari.
3. Ajak anak untuk menenangkan diri, mengenali dan menghadapi emosinya. Tidak masalah untuk merasa marah, sedih, terluka, dan ajak anak untuk mengekspresikan rasa marah dengan cara yang positif, tidak menyakiti dirinya atau orang lain, Misalnya dengan membuat puisi atau menulis serta menggambar di kertas.
Ajak anak untuk berlatih memaafkan walo tidak dapat berlangsung saat itu juga
4. Latih kemampuan anak untuk menyelesaikan persoalan. Ketika kita sebagai orang tua menerima laporan anak tanggapi dengan tenang, jangan panik dan menunjukkan emosi negatif atau mengambil tindakan, pahami keadaannya dan Tanyakan kepada anak "Solusi yang bisa dilakukan di kemudian hari menurut anak"
5. Hargai keberanian anak untuk menghadapi situasi yang menantang tersebut dan hargai sikap tepat yang telah diambil anak termasuk ketika ia tidak membalas pukul temannya itu.
Semoga anak anak kita tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan pemberani dalam menghadapi tantangan tantangan proses kehidupannya, Sehat terus ya anak anak Bunda....
#MombassadorSGMEksplor
#SGMEksplor
#GenerasiMaju
Komentar
Posting Komentar