Jendela Arlian - Haloo Bundsay...
Sudah memeluk si kecil hari ini ???
Semoga anak anak sehat terus ya bund...
Anak Bunsay punya bakat apa?
kalo saya ditanya begitu suka bingung jawabnya hihihi
karena kesukaan anak anak suka gonta ganti, hari ini suka renang, besok suka badminton, besoknya lagi juara mewarnai, ehhh besoknya lagi jago hafalan surat dan baca Al Quran
tuhh kan saya suka bingung kalo ditanya bakatnya, tapi makin kesini saya belajar dari pengalaman dan pengamalan hehehe
Ya, kita sebagai mak mak kudu pinter pinter lihat bakat dan minat anak, apa yang memang benar benar mereka kuasai dan tentunya mereka suka jika melakukan aktivitas itu,
Ada sedikit curcol saya untuk melihat bakat dan minat anak supaya kita ga salah langkah untuk menentukan masa depan mereka :
Flying Fox Kampoeng Banyumili |
1. Memperhatikan Kebiasaan dan Kesukaan Anak
Cara pertama untuk mengetahui bakat yang dimiliki oleh anak adalah dengan memperhatikan kebiasaan dan kesukaan anak. Biasanya hal hal yang menjadi kebiasaan dan kesukaan bisa jadi merupakan bakat yang dimiliki oleh anak tersebut. Untuk itu cobalah memperhatikan segala aktivitas yang anak bunda lakukan, bisa jadi salah satu diantaranya merupakan bakat atau potensi yang cukup kuat untuk dieksplor lebih lanjut. Mulai dari kebiasaan, kesukaan, hobi, hal yang sering dilakukan, minat dan semuanya perlu bunda perhatikan dengan baik.
2. Mengenali Sikap Sikap Seru anak
Lakukan pengamatan terhadap perilaku anak: sebelum, selama, dan setelah melakukan aktivitas. Bagaimana sikap anak sebelum melakukan aktivitas? Apa saja sikap dan perilaku yang ditunjukkan oleh anak selama melakukan aktivitas tersebut? Bagaimana pula sikap anak setelah melakukan aktivitas? Perilaku lebih mudah diamati karena terlihat jelas. Orangtua juga perlu lebih jeli dalam mengamati sikap anak yang subtil, seperti dahi yang mengernyit atau perubahan ekspresi wajah. Usai melakukan aktivitas, ajukan pertanyaan agar anak bercerita mengenai pengalamannya melakukan aktivitas tersebut.
Yang termasuk Sikap Seru Anak:
a. Cepat belajar. Bukan sebatas cepat menguasai, tapi juga cepat mencari tahu dan mencoba melakukannya. Setelah beberapa kali mencoba, anak relatif bisa belajar sendiri sehingga semakin mahir melakukan aktivitas tersebut.
b. Asyik. Semua perhatiannya tertuju pada aktivitas tersebut, sehingga seringkali mengabaikan hal-hal yang lain. Selain itu dia juga selalu membicarakan pengalaman pengalaman menantangnya dalam aktivitasnya.
c. Puas. Menunjukkan respon positif yang terlihat dari ekspresi wajahnya. Bahkan, beberapa anak menceritakan dengan penuh semangat mengenai pengalamannya dalam melakukan aktivitas tersebut.
d. Ingin mengulang. Anak ingin mengulang aktivitas tersebut. Beberapa anak ingin mengulang karena tertantang untuk mencoba aktivitas dengan tingkat kesulitan yang lebih.
3. Membangun Komunikasi Positif
Sebagai orang tua, tentunya bunda harus memberikan perhatian pada anak anak namun tetap dalam batasan yang wajar. Yang dimaksud dengan wajar ini adalah anak tidak boleh terlalu dimanja dan anak juga tidak terlalu boleh untuk diabaikan, sehingga takarannya harus benar benar proporsional. Untuk mengetahui bakat anak, bunda juga bisa langsung bertanya pada anak berhubungan dengan hal-hal yang menjadi aktivitas yang disulainya,kegemarannya, cita-cita, hobi, ataupun hal-hal yang ingin dilakukan.
Melalui komunikasi yang positif, maka akan membuat bunda lebih mudah mengetahui bakat yang dimiliki oleh anak. Melalui komunikasi yang positif pula, maka bunda bisa membentuk ikatan emosional antara orang tua dengan anak sehingga nantinya anak bisa merasa lebih dekat dengan orang tua. Dengan kondisi tersebut tentu membuat bunda leluasa untuk bisa mengetahui hal-hal apapun yang berkaitan dengan anak.
4. Mengikutkan Anak di Perlombaan dan Pertandingan
Langkah jitu lainnya yang bisa di lakukan adalah dengan mengikutkan anak ke beberapa perlombaan, namun ingat semua hal tersebut haruslah sesuai dengan persetujuan anak-anak. Bakat dan minat yang dimiliki anak anak tersebut bisa di amati dari perlombaan yang diikuti anak anak. Hasil perlombaan yang memiliki pencapaian tertinggi bisa menjadi indikasi jika kemampuan anak lebih dominan pada hal tersebut.
Ketika mengikutkan anak pada perlombaan tersebut, jangan memberi target yang terlalu besar yang hanya akan membuat anak anak menjadi tertekan. Yang ada malah tidak akan membuat anak tampil maksimal namun hanya akan terbebani dengan target yang sudah di tentukan. Hal yang paling bijak adalah dampingi anak ketika mengikuti perlombaan tersebut dengan memberikan banyak penguatan penguatan positif yang dapat menguatkan anak.
5. Mendukung Selalu Apapun Hasil Yang Di Capai
Selama hal-hal yang dilakukan anak memiliki dampak positif, maka bunda harus tetap mendukung kegiatan anak tersebut. Dengan dukungan bunda, maka bisa membuat anak semakin mudah menemukan bakat yang terpendam di dalam dirinya. Dengan dukungan bunda pula lah akan membuat anak merasa dihargai atas hal yang dilakukannya dan diacapai.
Nah, Bunda mungkin ini bisa sebagai gambaran saja bagaimana cara kita bisa menemukan bakat dan minat anak sejak dini, agar bisa terasah dan terarah menjadi lebih baik sehingga kita bisa mewujudkan anak anak menjadi Generasi Maju.
Komentar
Posting Komentar